Senin, 21 September 2015

Cara Membuat Batik Jumputan Beserta Gambarnya

Kali ini kita balik lagi dengan post bertemakan
Cara Membuat Batik Jumputan Beserta Gambarnya


 Cara Membuat Batik Jumputan Beserta Gambarnya
A. Bahan-bahan yang dibutuhkan:

1. Kain berjenis Blaco, Mori prima, Primissima;


2. Dua sendok Garam dan Cuka secukupnya;

3. Dua liter Air untuk satu kemasan warna;
4. Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan (Wenter ataupun Wantex).













B. Alat-alat yang digunakan:


1. Karet gelang;















2. Kelereng, Uang koin, Batu;
















3. Kompor;














4. Bejana (Panci);








5. Sendok kayu sebagai alat pengaduk;














6. Ember.






















C. Cara membuatnya:


1. Pastikan kain dalam kondisi bersih;

2. Membuat bentuk/desain motif dengan mengikat Kelereng, Uang koin, atau Batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet secara kencang dan bervariatif;















3. Rebus air menggunakan Bejana (Panci) hingga mendidih;












4. Setelah mendidih, campurkan pewarna dan penguat yang berada dalam satu kemasan Wenter ataupun Wantex;













5. Tambahkan garam dua sendok makan dan cuka secukupnya disertai dengan mengaduk larutan hingga merata;













6. Basahi kain yang telah diikati dan dibuat motif dengan air bersih;

7. Celupkan kain tersebut pada cairan warna. Bila menginginkan satu warna, celupkan seluruh bagian kain dalam larutan pewarna yang mendidih.



8. Aduk dalam waktu 20-30 menit agar warna merata dan merekat kuat;

9. Bila menginginkan warna lain, langkah pada no. 6 (enam) hanya mencelupkan sebagian pada cairan pewarna pertama dan mencelupkan kain yang belum terkena warna pada cairan pewarna
lainnya.

10. Celupkan berkali-kali sesuai jumlah warna yang dikehendaki;

11. Apabila proses pencelupan warna selesai, kain diangkat dan dibilas menggunakan air dingin yang bersih;

12. Kemudian sumua ikatan dilepas, kain ditiris dan dikeringkan;

13. Setelah kering, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.
















14. Karet bisa diganti dengan tali, yang penting ikatannya harus kencang;

15. Garam dan cuka digunakan sebagai tambahan penguat agar warna tidak mudah luntur;

16. Gunakan satu wadah (bejana/panci) untuk satu warna saja;

17. Pada praktek ini, sebaiknya wadah yang digunakan khusus untuk pembuatan Jumputan atau batik ikat celup. Namun jika wadah tersebut akan digunakan untuk keperluan lain, selesai praktek, bersihkan dengan baik bejana/panci yang telah digunakan sebagai wadah proses mewarnai hingga benar-benar bersih.

Sekian dari kami, jika ada kurang lebihnya mohon dimaaafkan.
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar